Pengertian Bullying dan Cara Tepat Mengatasinya

Pelaku bully atau yang sering diartikan sebagai orang “jahat” yang mengintimidasi orang lain bisa berasal dari mana saja. Walaupun kebanyakan kasus bullying terjadi pada usia remaja. Namun, tidak menutup kemungkinan pelaku juga berasal dari kalangan dewasa. Sebab, tindakan bully atau penindasan ini bisa dilakukan oleh semua orang. Namun, tidak semua orang memiliki kecenderungan kuat untuk melakukannya. Walaupun terlihat sepele, sebenarnya kita harus berperan dalam menghentikan dan meminimalisir masalah ini.

Anda harus tahu jika seorang atau kelompok yang mengalami tindakan ini biasanya bersifat minoritas. Atau, bisa kita kategorikan sebagai yang “lemah”. Sehingga, jika dibiarkan secara terus menerus maka ada banyak dampak negatif bisa terjadi. Misalnya target merasa rendah diri, stres hingga depresi dan mencelakai dirinya sendiri. Sangat berbahaya tindakan intimidasi ini, bukan? Untuk itu, kita juga harus berperan penting mencegah dan menekan angka bully di masyarakat. Berikut ulasan psikolog terdekat terkait bullying yang seringkali muncul di tengah masyarakat kita.

Bullying sendiri terdiri dari 3 jenis berbeda. Jadi, bukan berarti ketika seseorang tidak mengalami kekerasan fisik dinyatakan bukan korban bully. Jenis bullying sendiri adalah:

• Bullying Fisik : Dimana target atau korban mengalami kekerasan atau intimidasi yang melibatkan fisik mereka. Akan terlihat seperti lebam, memar-memar atau efek kekerasan lainnya.
• Bullying Verbal : Tindakan tidak menyenangkan ini sering terjadi bahkan di dunia maya. Dimana pelaku akan menghina dengan kata-kata bahkan memfitnah korban
• Bullying Relasional : Hal ini terjadi terhadap target dengan kelompok atau ras tertentu.

Apa Penyebab Bullying Ini?

Pertama-tama anda harus mencari tahu apa saja penyebab seseorang melakukan tindakan bully. Sebenarnya, jika anda mempelajari hal ini, ada banyak faktor yang terlibat dan tentu saja, terkadang terlewati oleh banyak orang. Namun, anda harus tahu beberapa masalah bully bisa terjadi karena:

Faktor Internal

Bukan hal yang aneh lagi jika faktor internal menjadi salah satu penyebab dan pemicu tindakan bully ini. Misalnya saja:

• Seseorang yang sering merasakan atau melihat tindakan kekerasan semenjak mereka kecil. Sehingga, mereka merasa hal tersebut sangat wajar dan sudah lumrah.
• Anak-anak yang terlahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga tidak harmonis.
• Memiliki sifat yang cenderung tidak baik, terbiasa mengejek, berkata-kata kasar dan menggunakan kekerasan.
• Selalu ingin menjadi sang superior, haus akan kekuasaan, ingin selalu dihargai dan mencari perhatian.
• Kurangnya pendidikan empati dari keluarga.
• Selalu merasa rendah diri dan tidak percaya diri. Hal ini yang memicu seseorang mengintimidasi orang lain agar mereka merasa lebih percaya diri.
• Tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan hingga menyalurkan emosi dengan hal buruk.
• Merasa iri dan dengki terhadap target bully.

Faktor Eksternal

Selain faktor Internal, anda juga harus mewaspadai faktor eksternal seperti:

• Lingkungan bergaul yang sangat toxic.
• Berusaha menjadi seseorang yang populer di kalangan mereka.
• Selalu melakukan berbagai cara agar tetap mengikuti atau berada pada circle pertemanan yang diinginkan.
• Dorongan dan pengaruh buruk lingkungan pergaulan.

Cara Mengatasi Tindakan Intimidasi

Lantas, apakah benar ada cara paling bagus, efektif untuk mengatasi masalah ini? Sebenarnya, walaupun anda berusaha sekuat mungkin, tindakan bully akan selalu ada. Hanya saja, anda bisa meminimalisir efek yang terjadi. Caranya adalah:

• Usahakan anda mengatasi faktor penyebab atau pemicu yang telah dijabarkan pada poin sebelumnya.
• Anda juga harus menekankan pada setiap korban atau pelaku untuk mengontrol emosi mereka. Sebab, anda tidak bisa mengontrol apa yang dilakukan atau dikatakan oleh orang lain. Namun, anda bisa mengontrol reaksi anda terhadap tindakan tersebut.

Bagaimana? Apakah anda siap untuk memerangi dan menurunkan angka bullying di masyarakat? Satu tindakan kecil sangat berguna, loh! Mari jadi bagian dari stop bullying dimulai dari diri anda sendiri, ya! Konsultasikan dengan psikolog jogja terbaik jika kerabat Anda pernah mengalami atau menjadi korban bullying.